/*** Featured Categories ***/ img.label_thumb{ float:left; padding:5px; border:1px solid #8f8f8f; background:#D2D0D0; margin-right:10px; height:55px; width:55px; } img.label_thumb:hover{ background:#f7f6f6; } .label_with_thumbs { float: left; width: 100%; min-height: 70px; margin: 0px 10px 2px 0px; adding: 0; } ul.label_with_thumbs li { padding:8px 0; min-height:65px; margin-bottom:10px; } .label_with_thumbs a {} .label_with_thumbs strong {}

GEOMORFOLOGI

Selasa, 13 Januari 2015


IPS TERPADU
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU
TIPE INTEGRATED

Prodi               : Pendidikan Geografi
                        Kelompok  8 :
o   Adi Waluyo                        (1313034002)
o   Herli Andika. P                  (1313034042)
o   Idris Affandi                      (1313034044)
o   Rio Aringga                        (1313034074)          


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil A’lamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT  atas rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Model Pembelajaran Terpadu Type Integrated”. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada paduka alam Habibana Wanabiyana Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat serta umatnya dan senantiasa setia hingga akhir zaman. Aamiin Ya Rabbal A’lamiin. Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas mata kuliah IPS Terpadu dari dosen pembimbing Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan Prodi Geografi Universitas Lampung Tahun Akademik 2o14.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang sudah berusaha memberikan bimbingan dan bantuan dalam menyelesaikan tugas ini. Penulis menyadari tugas ini sangat jauh dari kesempurnaan baik isi maupun bentuk penulisannya, karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki.

Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan tugas ini. Dengan segala kerendahan hati semoga tugas ataupun materi yang terdapat didalam nya dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Bandar Lampung, 09 Oktober 2014

      Penulis


DAFTAR ISI

Halaman
BAB I. PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang .............................................................................  1
1.2  Rumusan Masalah.........................................................................   2
1.3  Tujuan…………...........................................................................   2

BAB II. PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Pembelajaran Terpadu Type Integrated………………………….............................................         3
2.2  Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Type Integrated……………   4
2.3  Langkah-langakah Pembelajaran Terpadu Type Integrated……    5
2.4  Kelebihan Pembelajaran Terpadu Type Integrated…………….    6
2.5  Kekurangan Pembelajaran Terpadu Type Integrated…………..    7
2.6  Karakteristik Pembelajaran Terpadu Type Integrated………….    8
2.7  Kapan Pembelajaran Terpadu Type Integrated di Gunakan?......   9
2.8  Contoh Desan Pembelajaran Terpadu Type Integrated………...   10

BAB III. PENUTUP
3.1  Kesimpulan.................................................................................     12

DAFTAR PUSTAKA................................................................................    13








BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Perencanaan pebelajaran pada hakikatnya adalah rangkaian isi dan kebutuhan pembelajaran yang bersifat menyeluruh dan sistematis yang digunakan sebagai pedoman dari guru dalam mengelola proses pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran terpadu sangat ditentukan oleh seberapa jauh pembelajaran terpadu itu direncanakan dan dikemas sesuai dengan kondisi peserta didik seperti minat, bakat, kebutuhan dan kemampuan peserta didik.

Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu sangat memperhatikan kebutuhan anak sesuai dengan perkembangannya yang holistic dengan melibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran baik fisik maupun emosionalnya.

Prabowo (2000:3) mengatakan bahwa pembelajaran terpadu sebagai suatu proses mempunyai beberapa ciri yaitu: (1) berpusat pada siswa (student centered), (2) proses pembelajaran mengutamakan pemberian pengalaman langsung, dan (3) pemisahan antar bidang studi tidak terlihat jelas. Adapun menurut Robin Fogarty, ditinjau dari cara memadukan konsep, keterampilan, topik, dan unit tematisnya,  (1991) terdapat sepuluh cara atau model dalam merencanakan pembelajaran terpadu. Kesepuluh cara atau model tersebut adalah: (1) fragmented, (2) connected, (3) nested, (4) sequenced, (5) shared, (6) webbed, (7) threaded, (8) integrated, (9) immersed, dan (10) networked.
Namun dalam makalah ini, hanya dibahas satu tipe pembelajaran terpadu saja, yaitu tipe integrated.


1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini, yaitu:
1.      Apa yang dimaksud dengan pembelajaran terpadu tipe integrated?
2.      Apa tujuan dan manfaat pembelajaran terpadu tipe integrated?
3.      Bagaimana langkah-langkah dan tahapan pembelajaran terpadu tipe integrated dilaksanakan?
4.      Apa kelebihan pembelajaran terpadu tipe integrated?
5.      Apa kekurangan pembelajaran terpadu tipe integrated?
6.      Bagaimana karakteristik pembelajaran terpadu tipe integrated?
7.      Kapan pembelajaran terpadu tipe integrated digunakan?


1.3  Tujuan
Adapun tujuan dalam penyusunan makalah ini, yaitu:
1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pembelajaran terpadu tipe integrated.
2.      Untuk mengetahui apa tujuan dan manfaat pembelajaran terpadu tipe integrated.
3.      Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah dan tahapan pembelajaran terpadu tipe integrateddilaksanakan.
4.      Untuk mengetahui apa kelebihan pembelajaran terpadu tipe integrated.
5.      Untuk mengetahui apa kekurangan pembelajaran terpadu tipe integrated.
6.      Untuk mengetahui bagaimana karakteristik pembelajaran terpadu tipe integrated.
7.      Untuk mengetahui kapan pembelajaran terpadu tipe integrated digunakan






BAB II
PEMBAHASAN



2.1  Pengertian Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated

Pembelajaran integrated (terpadumerupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh, sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna disini memberikan arti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran.

Pembelajaran terpadu tipe integrated (keterpaduan) adalah tipe pem­belajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi, menggabungkan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih dalam beberapa bidang studi (Fogarty, 1991: 76).

Model pembelajaran integrated (terpadu) mempunyai ciri khusus yakni memadukan sejumlah topik dari mata pelajaran yang berbeda tetapi inti topiknya sama. Pada model ini tema yang berkaitan dan tumpang tindih merupakan hal terakhir yang ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pertama kali guru menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalam satu semester dari beberapa bidang studi, selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara berbagai bidang studi.
Pada tahap awal guru hendaknya membentuk tim antar bidang studi untuk menyeleksi konsep-konsep, keterampilan-keterarnpilan, dan sikap-sikap yang akan dibelajarkan dalam satu semester tertentu untuk beberapa bidang studi, Langkah berikutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang mernpunyai keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara beberapa bidang studi. Bidang studi yang diintegrasikan misal matematika seni dan bahasa, dan pelajaran sosial.

Fokus pengintegrasian pada sejumlah keterampilan belajar yang ingin dilatihkan oleh seorang guru kepada siswanya dalam suatu unit pembelajaran untuk ketercapaian materi pelajaran (content). Keterampilan-keterampilan belajar itu menurut Fogarty (1991: 77), meliputi keterampilan berpikir (thinking skill), keterampilan sosial (social skill), dan keterampilan mengorganisir (organizing skill).


2.2  Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Terpadu Model Integrated

Tujuan
Manfaat
ü  Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna
ü  Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi
ü  Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur yang diperlukan dalam kehidupan
ü  Menumbuh kembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain
ü  Meningkatkan minat dalam  belajar
ü  Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya
ü  Banyak topik yang tertuang di setiap mata pelajaran mempunyai keterkaitan konsep dengan yang dipelajari siswa
ü  Pada pembelajaran terpadu memungkinkan siswa  memanfaatkan keterampilannya yang dikembangkan dari mempelajari keterkaitan antar mata pelajaran
ü  Pembelajaran terpadu melatih siswa untuk semakin banyak membuat hubungan inter dan antar mata pelajaran, sehingga siswa mampu memprosesinformasi dengan cara yang sesuai daya pikirnya dan memungkinkan berkembang nya jaringan konsep-konsep
ü  Pembelajaran terpadu membantu siswa dapat memecahkan masalah dan berpikir kritis untuk dapat dikembangkan melalui keterampilan dalam situasi nyata
ü  Daya ingat (retensi) terhadap materi yang dipelajari siswa dapat ditingkatkan dengan jalan memberikan topik-topik dalam berbagai ragam situasi dan berbagai ragam kondisi
ü  Dalam pembelajaran terpadu transfer pembelajaran dapat mudah terjadi bila situasi pembelajaran dekat dengan situasi kehidupan nyata



2.3  Langkah-langkah Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated
Adapun langkah dan tahapan dalam pembelajaran terpadu model integrated, yaitu:
a.       Langkah guru merancang program rencana pembelajaran dengan mengadakan penjajakan tema dengan cara curah pendapat (brain stroming).
b.      Tahap pelaksanaan melakukan kegiatan:
ü  Proses pengumpulan informasi
ü  Pengelolaan informasi dengan cara analisis komparasi dan sintesis
ü  Penyusunan laporan dapat dilakukan dengan cara verbal,gravisi, victorial, audio, gerak, dan model
c.       Tahap kulmunasi dilakukan dengan:
ü  Penyajian laporan (tertulis, oral, unjuk kerja, produk)
ü  Penilaian meliputi proses dan produk dengan menggunakan prosedur formal dan informal dengan tekanan pada penilaian produk. Model ini merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi, yaitu dengan cara menggabungakan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih didalam beberapa bidang studi.


2.4  Kelebihan Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated
Tipe integrated memiliki kelebihan, yaitu:
a.       Adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi, karena dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide-ide penemuan lain, satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa, pembelajaran menjadi semakin diperkaya dan berkembang.
b.      Model integrasi membangun pemahaman di seluruh mata pelajaran sehingga menambah pengetahuan.
c.       Memberi kemudahan kepada siswa dalam mempelajari materi yang berkaitan karena fokus terhadap isi pelajaran.
d.      Satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa menjadi kaya akan pengetahuan dari apa yang telah diajarkan guru melalui model integrated.
e.       Memotivasi siswa dalam belajar.
f.       Tipe terintegrasi juga memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting dalarn satu saat, tipe ini tidak memerlukan penambahan waktu untuk bekerja dengan guru lain. Dalam tipe ini, guru tidak perlu megulang kembali materi yang turnpang tindih, sehingga tercapailah efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
g.      Sebuah keuntungan yang berbeda dari model terintegrasi adalah kemudahan pelajar yang mengarah pada keterkaitan dan hubungan timbal balik antara berbagai disiplin ilmu. Model terpadu membangun pemahaman lintas departemen dan mendorong apresiasi pengetahuan dan keahlian staf. Model terpadu, ketika berhasil diterapkan, pendekatan model pembelajaran yang ideal juga disertai dengan faktor motivasi yang melekat sebagai siswa dan momentum ide dari kelas ke kelas (Fogarty, 1991:77).


2.5  Kekurangan Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated
Tipe integrated juga memiliki kekurangan, yaitu:
a.       Terletak pada guru, yaitu guru harus menguasai konsep, sikap, dan keterampilan yang diperioritaskan.
b.      Penerapannya, yaitu sulitnya menerapkan tipe ini secara penuh.
c.       Tipe ini memerlukan tim antar bidang studi, baik dalam perencanaannya maupun pelaksanaannya.
d.      Pengintegrasian kurikulurn dengan konsep-konsep dari masing-masing bidang studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
e.       Ini sulit,  model canggih untuk melaksanakan sepenuhnya. Model terpadu memerlukan staf yang sangat terampil, percaya diri dalam konsep prioritas, keterampilan, dan sikap yang menyerap disiplin masing-masing. Selain itu, kurikulum terpadu memerlukan tim antardepartemen dengan blok terintegrasi kurikulum dengan perhatian eksplisit untuk prioritas konseptual asli disiplin memerlukan komitmen dari segudang sumber daya (Fogarty, 1991:77).




2.6  Karakteristik Pembelajaran Terpadu
Sebagai suatu proses, pembelajaran terpadu memiliki karakteristik sebagai berikut :

a.       Pembelajaran terpusat pada anak
Pembelajaran terpadu dikatakan sebagai pembelajaran yang berpusat pada anak, karena pada dasarnya pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada siswa, baik secara individu maupun secara kelompok. Siswa dapat aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan yang harus dikuasainya sesuai dengan perkembangannya.

b.      Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan
Pembelajaran terpadu mengkaji suatu fenomena dari berbagai macam aspek yang membentuk semacam jalinan antarskemata yang dimiliki oleh siswa, sehingga akan berdampak pada kebermaknaan dari materi yang dipelajari siswa. Hasil yang nyata didapat dari segala konsep yang diperoleh dan keterkaitannya dengan konsep-konsep lain yang dipelajari dan mengakibatkan kegiatan belajar menjadi lebih bermakna. Hal ini diharapkan dapat berakibat pada kemampuan siswa untuk dapat menerapkan perolehan belajarnya pada pemecahan masalah-masalah yang nyata dalam kehidupannya.

c.       Belajar melalui proses pengalaman langsung
Pada pembelajaran terpadu diprogramkan untuk melibatkan siswa secara langsung pada konsep dan prinsip yang dipelajari dan memungkinkan siswa belajar dengan melakukan kegiatan secara langsung, sehingga siswa akan memahami hasil belajarnya secara langsung dengan fakta dan peristiwa yang mereka alami, bukan sekedar informasi dari gurunya. Guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator yang membimbing ke arah tujuan yang ingin dicapai, sedangkan siswa sebagai aktor pencari fakta dan informasi untuk mengembangkan pengetahuannya.

d.      Lebih memperhatikan proses daripada hasil semata
Pada pembelajaran terpadu dikembangkan pendekatan discovery inquiry (penemuan terbimbing) yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, yaitu mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai proses evaluasi. Pembelajaran terpadu dilaksanakan dengan melihat keinginan, minat, dan kemampuan siswa sehingga memungkinkan siswa termotivasi untuk belajar terus-menerus.

e.       Syarat dengan muatan keterkaitan
Pembelajaran terpadu memusatkan perhatian pada pengamatan dan pengkajian suatu gejala atau peristiwa dari beberapa mata pelajaran sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak, sehingga memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena pembelajaran dari segala sisi, yang pada gilirannya nanti akan membuat siswa lebih arif dan bijak dalam menyikapi atau menghadapi kejadian yang ada.


2.7  Kapan Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated Digunakan?
Menurut Fogarty (1991:78), model pembelajaran terpadu tipe integrated paling tepat digunakan dengan tim departemen lintas relawan yang bersedia untuk melakukan waktu dan energi proses integrasi. Hal ini membantu untuk memulai dengan sebuah proyek percontohan kecil seperti unit tiga minggu ke empat. Summer kurikulum menulis atau waktu pelepasan yang dirancang selama semester yang paling mungkin diperlukan untuk sepenuhnya mengeksplorasi model ini.







2.8  Contoh Model Integrated



Catatan dan Releksi :
Menggunakan hal-hal yang menjadi prioritas mereka, anggota-anggota team melihat keluar topik untuk konsep-konsep, skill, sikap yang mereka targetkan dalam disiplin-disiplin ilmu yang terpisah. Berbekal dengan dasar-dasar ini, team tersebut mencari ide-ide yang overlapp yang muncul sebagai common ground diantara empat disiplin yang tadi, Kemudian dari isi-isinya.

CONTOH :
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU UNTUK SD KELAS IV CAWU I








BAB III
PENUTUP


3.1  Kesimpulan

Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu peserta didik akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu sangat memperhatikan kebutuhan anak sesuai dengan perkembangannya yang holistic dengan melibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran baik fisik maupun emosionalnya. Pembelajaran terpadu tipe integrated (keterpaduan) adalah tipe pem­belajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi, menggabungkan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih dalam beberapa bidang studi (Fogarty, 1991: 76).

Model pembelajaran integrated (terpadu) mempunyai ciri khusus yakni memadukan sejumlah topik dari mata pelajaran yang berbeda tetapi inti topiknya sama. Pada model ini tema yang berkaitan dan tumpang tindih merupakan hal terakhir yang ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pertama kali guru menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalam satu semester dari beberapa bidang studi, selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara berbagai bidang studi. Pembelajaran terpadu tipe integrated juga mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya.




DAFTAR PUSTAKA


Pargito. 2010. Pendekatan Pembelajaran IPS (Terpadu). Bandar Lampung: Universitas Lampung.


Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar