IPS TERPADU
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU
TIPE INTEGRATED
Prodi : Pendidikan
Geografi
Kelompok 8 :
o
Adi
Waluyo (1313034002)
o
Herli
Andika. P (1313034042)
o
Idris Affandi (1313034044)
o
Rio
Aringga (1313034074)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
UNIVERSITAS LAMPUNG
2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil
A’lamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya saya dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Model Pembelajaran Terpadu Type Integrated”. Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada paduka alam Habibana Wanabiyana Muhammad SAW beserta
keluarga, sahabat serta umatnya dan senantiasa setia hingga akhir zaman. Aamiin
Ya Rabbal A’lamiin. Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas mata kuliah IPS Terpadu dari dosen pembimbing Fakultas Keguruan dan Imu
Pendidikan Prodi Geografi Universitas Lampung Tahun Akademik 2o14.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima
kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang sudah berusaha memberikan
bimbingan dan bantuan dalam menyelesaikan tugas ini. Penulis menyadari tugas
ini sangat jauh dari kesempurnaan baik isi maupun bentuk penulisannya, karena
keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki.
Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik
demi kesempurnaan tugas ini. Dengan segala kerendahan hati semoga tugas ataupun
materi yang terdapat didalam nya dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.
Bandar Lampung, 09 Oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang ............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................... 2
1.3 Tujuan…………........................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pembelajaran Terpadu Type Integrated…………………………............................................. 3
2.2 Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Type Integrated…………… 4
2.3 Langkah-langakah Pembelajaran Terpadu Type Integrated…… 5
2.4 Kelebihan Pembelajaran Terpadu Type Integrated……………. 6
2.5 Kekurangan Pembelajaran Terpadu Type Integrated………….. 7
2.6 Karakteristik Pembelajaran Terpadu Type Integrated…………. 8
2.7 Kapan Pembelajaran Terpadu Type Integrated di Gunakan?...... 9
2.8 Contoh Desan Pembelajaran Terpadu Type Integrated………... 10
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................. 12
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan pebelajaran pada hakikatnya adalah rangkaian isi dan kebutuhan
pembelajaran yang bersifat menyeluruh dan sistematis yang digunakan sebagai
pedoman dari guru dalam mengelola proses pembelajaran. Keberhasilan
pembelajaran terpadu sangat ditentukan oleh seberapa jauh pembelajaran terpadu
itu direncanakan dan dikemas sesuai dengan kondisi peserta didik seperti minat,
bakat, kebutuhan dan kemampuan peserta didik.
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang
secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun
antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu peserta didik akan memperoleh
pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna
bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu sangat memperhatikan kebutuhan anak
sesuai dengan perkembangannya yang holistic dengan melibatkan secara aktif
dalam proses pembelajaran baik fisik maupun emosionalnya.
Prabowo (2000:3) mengatakan bahwa pembelajaran terpadu sebagai suatu proses
mempunyai beberapa ciri yaitu: (1) berpusat pada siswa (student centered), (2)
proses pembelajaran mengutamakan pemberian pengalaman langsung, dan (3)
pemisahan antar bidang studi tidak terlihat jelas. Adapun menurut Robin
Fogarty, ditinjau dari cara memadukan konsep, keterampilan, topik, dan unit
tematisnya, (1991) terdapat sepuluh cara atau model dalam merencanakan
pembelajaran terpadu. Kesepuluh cara atau model tersebut adalah: (1)
fragmented, (2) connected, (3) nested, (4) sequenced, (5) shared, (6) webbed,
(7) threaded, (8) integrated, (9) immersed, dan (10) networked.
Namun dalam makalah ini, hanya dibahas satu tipe pembelajaran terpadu saja,
yaitu tipe integrated.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini, yaitu:
1.
Apa yang
dimaksud dengan pembelajaran terpadu tipe integrated?
2.
Apa tujuan
dan manfaat pembelajaran terpadu tipe integrated?
3.
Bagaimana
langkah-langkah dan tahapan pembelajaran terpadu tipe integrated dilaksanakan?
4.
Apa
kelebihan pembelajaran terpadu tipe integrated?
5.
Apa
kekurangan pembelajaran terpadu tipe integrated?
6.
Bagaimana
karakteristik pembelajaran terpadu tipe integrated?
7.
Kapan
pembelajaran terpadu tipe integrated digunakan?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam penyusunan
makalah ini, yaitu:
1.
Untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan pembelajaran terpadu tipe integrated.
2.
Untuk
mengetahui apa tujuan dan manfaat pembelajaran terpadu tipe integrated.
3.
Untuk
mengetahui bagaimana langkah-langkah dan tahapan pembelajaran terpadu
tipe integrateddilaksanakan.
4.
Untuk
mengetahui apa kelebihan pembelajaran terpadu tipe integrated.
5.
Untuk
mengetahui apa kekurangan pembelajaran terpadu tipe integrated.
6.
Untuk
mengetahui bagaimana karakteristik pembelajaran terpadu tipe integrated.
7.
Untuk
mengetahui kapan pembelajaran terpadu tipe integrated digunakan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated
Pembelajaran integrated (terpadu) merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja
mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata
pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh pengetahuan dan
keterampilan secara utuh, sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa.
Bermakna disini memberikan arti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan
dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung
dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun
antar mata pelajaran.
Pembelajaran terpadu tipe integrated (keterpaduan) adalah tipe pembelajaran
terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi, menggabungkan
bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan,
konsep dan sikap yang saling tumpang tindih dalam beberapa bidang studi
(Fogarty, 1991: 76).
Model
pembelajaran integrated (terpadu) mempunyai
ciri khusus yakni memadukan sejumlah topik dari mata pelajaran yang berbeda
tetapi inti topiknya sama. Pada model
ini tema yang berkaitan dan tumpang tindih merupakan hal terakhir yang ingin
dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pertama kali guru
menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalam satu
semester dari beberapa bidang studi, selanjutnya dipilih beberapa konsep,
keterampilan, dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang
tindih di antara berbagai bidang studi.
Pada tahap
awal guru hendaknya membentuk tim antar bidang studi untuk menyeleksi
konsep-konsep, keterampilan-keterarnpilan, dan sikap-sikap yang akan
dibelajarkan dalam satu semester tertentu untuk beberapa bidang studi, Langkah
berikutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang mernpunyai
keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara beberapa bidang
studi. Bidang studi yang
diintegrasikan misal matematika seni dan bahasa, dan pelajaran sosial.
Fokus pengintegrasian pada sejumlah keterampilan belajar yang ingin
dilatihkan oleh seorang guru kepada siswanya dalam suatu unit pembelajaran
untuk ketercapaian materi pelajaran (content). Keterampilan-keterampilan
belajar itu menurut Fogarty (1991: 77), meliputi keterampilan berpikir (thinking skill),
keterampilan sosial (social skill), dan keterampilan
mengorganisir (organizing skill).
2.2 Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Terpadu Model Integrated
Tujuan
|
Manfaat
|
ü Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih bermakna
ü Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah, dan memanfaatkan
informasi
ü Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasaan baik, dan nilai-nilai luhur
yang diperlukan dalam kehidupan
ü Menumbuh kembangkan keterampilan sosial seperti kerja sama, toleransi, komunikasi,
serta menghargai pendapat orang lain
ü Meningkatkan minat dalam belajar
ü Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya
|
ü Banyak topik yang tertuang di setiap mata pelajaran mempunyai keterkaitan
konsep dengan yang dipelajari siswa
ü Pada pembelajaran terpadu memungkinkan siswa memanfaatkan keterampilannya yang dikembangkan
dari mempelajari keterkaitan antar mata pelajaran
ü Pembelajaran terpadu melatih siswa untuk semakin banyak membuat hubungan
inter dan antar mata pelajaran, sehingga siswa mampu memprosesinformasi
dengan cara yang sesuai daya pikirnya dan memungkinkan berkembang nya jaringan
konsep-konsep
ü Pembelajaran terpadu membantu siswa dapat memecahkan masalah dan berpikir
kritis untuk dapat dikembangkan melalui keterampilan dalam situasi nyata
ü Daya ingat (retensi) terhadap materi yang dipelajari siswa dapat
ditingkatkan dengan jalan memberikan topik-topik dalam berbagai ragam situasi
dan berbagai ragam kondisi
ü Dalam pembelajaran terpadu transfer pembelajaran dapat mudah terjadi bila
situasi pembelajaran dekat dengan situasi kehidupan nyata
|
2.3 Langkah-langkah Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated
Adapun langkah dan tahapan
dalam pembelajaran terpadu model integrated, yaitu:
a.
Langkah guru
merancang program rencana pembelajaran dengan mengadakan penjajakan tema dengan
cara curah pendapat (brain stroming).
b.
Tahap
pelaksanaan melakukan kegiatan:
ü Proses pengumpulan informasi
ü Pengelolaan informasi dengan cara analisis komparasi dan sintesis
ü Penyusunan laporan dapat dilakukan dengan cara verbal,gravisi, victorial,
audio, gerak, dan model
c.
Tahap
kulmunasi dilakukan dengan:
ü Penyajian laporan (tertulis, oral, unjuk kerja, produk)
ü Penilaian meliputi proses dan produk dengan menggunakan prosedur formal dan
informal dengan tekanan pada penilaian produk. Model ini merupakan
pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi, yaitu
dengan cara menggabungakan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas
kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang
tindih didalam beberapa bidang studi.
2.4 Kelebihan Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated
Tipe integrated memiliki
kelebihan, yaitu:
a.
Adanya
kemungkinan pemahaman antar bidang studi, karena dengan memfokuskan pada isi
pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide-ide penemuan lain,
satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa, pembelajaran
menjadi semakin diperkaya dan berkembang.
b.
Model
integrasi membangun pemahaman di seluruh mata pelajaran sehingga menambah
pengetahuan.
c.
Memberi
kemudahan kepada siswa dalam mempelajari materi yang berkaitan karena fokus
terhadap isi pelajaran.
d.
Satu
pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa
menjadi kaya akan pengetahuan dari apa yang telah diajarkan guru melalui model
integrated.
e.
Memotivasi
siswa dalam belajar.
f.
Tipe
terintegrasi juga memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting dalarn
satu saat, tipe ini tidak memerlukan penambahan waktu untuk bekerja dengan guru
lain. Dalam tipe ini, guru tidak perlu megulang kembali materi yang turnpang
tindih, sehingga tercapailah efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
g.
Sebuah keuntungan yang berbeda dari model terintegrasi
adalah kemudahan pelajar yang mengarah pada keterkaitan dan hubungan
timbal balik antara berbagai disiplin ilmu. Model terpadu membangun pemahaman
lintas departemen dan mendorong apresiasi pengetahuan dan keahlian staf.
Model terpadu,
ketika berhasil diterapkan, pendekatan model pembelajaran yang ideal juga
disertai dengan faktor motivasi yang melekat sebagai siswa dan momentum ide dari kelas ke kelas (Fogarty, 1991:77).
2.5 Kekurangan Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated
Tipe integrated juga
memiliki kekurangan, yaitu:
a.
Terletak
pada guru, yaitu guru harus menguasai konsep, sikap, dan keterampilan yang
diperioritaskan.
b.
Penerapannya,
yaitu sulitnya menerapkan tipe ini secara penuh.
c.
Tipe ini
memerlukan tim antar bidang studi, baik dalam perencanaannya maupun
pelaksanaannya.
d.
Pengintegrasian
kurikulurn dengan konsep-konsep dari masing-masing bidang studi menuntut adanya
sumber belajar yang beraneka ragam.
e.
Ini sulit, model
canggih untuk melaksanakan sepenuhnya. Model terpadu memerlukan staf yang
sangat terampil, percaya diri dalam konsep prioritas, keterampilan, dan sikap
yang menyerap disiplin masing-masing. Selain itu, kurikulum terpadu memerlukan
tim antardepartemen dengan blok terintegrasi kurikulum dengan perhatian
eksplisit untuk prioritas konseptual asli disiplin memerlukan komitmen dari
segudang sumber daya (Fogarty, 1991:77).
2.6 Karakteristik Pembelajaran Terpadu
Sebagai suatu proses,
pembelajaran terpadu memiliki karakteristik sebagai berikut :
a.
Pembelajaran
terpusat pada anak
Pembelajaran terpadu dikatakan
sebagai pembelajaran yang berpusat pada anak, karena pada dasarnya pembelajaran
terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada
siswa, baik secara individu maupun secara kelompok. Siswa dapat aktif mencari,
menggali, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan
yang harus dikuasainya sesuai dengan perkembangannya.
b.
Menekankan
pembentukan pemahaman dan kebermaknaan
Pembelajaran terpadu mengkaji
suatu fenomena dari berbagai macam aspek yang membentuk semacam jalinan
antarskemata yang dimiliki oleh siswa, sehingga akan berdampak pada
kebermaknaan dari materi yang dipelajari siswa. Hasil yang nyata didapat dari
segala konsep yang diperoleh dan keterkaitannya dengan konsep-konsep lain yang
dipelajari dan mengakibatkan kegiatan belajar menjadi lebih bermakna. Hal ini
diharapkan dapat berakibat pada kemampuan siswa untuk dapat menerapkan
perolehan belajarnya pada pemecahan masalah-masalah yang nyata dalam
kehidupannya.
c.
Belajar
melalui proses pengalaman langsung
Pada pembelajaran terpadu
diprogramkan untuk melibatkan siswa secara langsung pada konsep dan prinsip
yang dipelajari dan memungkinkan siswa belajar dengan melakukan kegiatan secara
langsung, sehingga siswa akan memahami hasil belajarnya secara langsung dengan
fakta dan peristiwa yang mereka alami, bukan sekedar informasi dari gurunya.
Guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator yang membimbing ke arah tujuan
yang ingin dicapai, sedangkan siswa sebagai aktor pencari fakta dan informasi
untuk mengembangkan pengetahuannya.
d.
Lebih
memperhatikan proses daripada hasil semata
Pada pembelajaran terpadu
dikembangkan pendekatan discovery inquiry (penemuan terbimbing) yang melibatkan
siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, yaitu mulai dari perencanaan,
pelaksanaan sampai proses evaluasi. Pembelajaran terpadu dilaksanakan dengan
melihat keinginan, minat, dan kemampuan siswa sehingga memungkinkan siswa
termotivasi untuk belajar terus-menerus.
e.
Syarat
dengan muatan keterkaitan
Pembelajaran terpadu
memusatkan perhatian pada pengamatan dan pengkajian suatu gejala atau peristiwa
dari beberapa mata pelajaran sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak,
sehingga memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena pembelajaran dari
segala sisi, yang pada gilirannya nanti akan membuat siswa lebih arif dan bijak
dalam menyikapi atau menghadapi kejadian yang ada.
2.7 Kapan Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated Digunakan?
Menurut Fogarty (1991:78), model pembelajaran terpadu tipe integrated paling
tepat digunakan dengan tim departemen lintas relawan yang bersedia untuk
melakukan waktu dan energi proses integrasi. Hal ini membantu untuk memulai
dengan sebuah proyek percontohan kecil seperti unit tiga minggu ke empat.
Summer kurikulum menulis atau waktu pelepasan yang dirancang selama semester
yang paling mungkin diperlukan untuk sepenuhnya mengeksplorasi model ini.
2.8 Contoh Model Integrated
Catatan dan Releksi :
Menggunakan
hal-hal yang menjadi prioritas mereka, anggota-anggota team melihat keluar
topik untuk konsep-konsep, skill, sikap yang mereka targetkan dalam
disiplin-disiplin ilmu yang terpisah. Berbekal dengan dasar-dasar ini, team
tersebut mencari ide-ide yang overlapp yang muncul sebagai common ground
diantara empat disiplin yang tadi, Kemudian dari isi-isinya.
CONTOH :
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU UNTUK SD KELAS IV CAWU I
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang
secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun
antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu peserta didik akan memperoleh
pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna
bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu sangat memperhatikan kebutuhan anak
sesuai dengan perkembangannya yang holistic dengan melibatkan secara aktif
dalam proses pembelajaran baik fisik maupun emosionalnya. Pembelajaran terpadu
tipe integrated (keterpaduan) adalah tipe pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan antar bidang studi, menggabungkan bidang studi
dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep
dan sikap yang saling tumpang tindih dalam beberapa bidang studi (Fogarty,
1991: 76).
Model
pembelajaran integrated (terpadu) mempunyai
ciri khusus yakni memadukan sejumlah topik dari mata pelajaran yang berbeda
tetapi inti topiknya sama. Pada model
ini tema yang berkaitan dan tumpang tindih merupakan hal terakhir yang ingin
dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pertama kali guru
menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalam satu
semester dari beberapa bidang studi, selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan,
dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara
berbagai bidang studi. Pembelajaran terpadu tipe integrated juga mempunyai
kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya.
DAFTAR PUSTAKA
Pargito. 2010. Pendekatan Pembelajaran IPS (Terpadu). Bandar Lampung: Universitas
Lampung.
Trianto. 2007. Model Pembelajaran
Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar